Bismillahirrahmanirrahim....
Jika kita selalu memberi maaf dan lapang dada maka kita akan memperoleh kemuliaan dunia dan akhirat.
Seperti yang disebutkan dalam Alqurán : "Maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik pahalanya atas (tanggungan) Allah". (As-Syuára : 40)
Katakan pada mata yang sakit, matahari punya banyak mata yang melihatnya dengan benar pada saat tenggelam dan terbit. Biarkanlah setiap mata yang Allah gelapkan sinarnya, tetap dengan pandangannya : tidak melihat dan tidak sadar.
Ada orang pernah berkata kepada Salim Abdullah Ibnu Umar, seorang alim dari kalangan tabiín, Ända adalah seorang yang berperilaku buruk !". Saliam pun menjawab : "Memang, hanya engkaulah yang tahu tentang aku !".
Seorang Sastrawan Amerika mengatakan : "Mungkin saja tongkat dan batu itu akan mampu meremukkan tulang-tulangku, namun kata-kata tidak akan mampu melukaimu".
Seseorang pernah berkata kepada Abu Bakar : "Demi Allah, akan aku cerca Anda dengan cercaan yang akan Anda bawa sampai ke dalam kuburnya !". Abu Bakar menimpali : "Tidak, tapi cercaanmu akan masuk bersamamu ke dalam kuburmu !"
Ada seseorang berkata kepada Ámr Inu Ásh : Äku akan berusaha memerangimu". Ämru menjawab : "Mulai sekarang engkau telah menjatuhkan dirimu dalam kesibukan yang sebenarnya".
Jenderal Eisenhower pernah menyatkan : "jangan biarkan diri kita menyia-nyiakan pikiran kita untuk orang-orang yang tidak kita cintai, meski hanya sedetik !".
Seekor nyamuk berkata kepada pohon kurma : "Hati-hatilah karena sesungguhnya saya akan terbang dan akan meninggalkanmu !".
Maka berkatalah pohon kurma : "Demi Allah, saya tidak merasakan sesuatu saat Anda hinggap padaku, lalu bagaimana aku akan merasakan sesuatu tatkala Anda terbang ?".
Hatim berkata : äku ampuni kata-kata buruk orang mulia sebagai simpanannya. Dan aku berpaling dari cemoohan orang yang suka mencemooh karena sikap muliaku".
Kunfusis mengingatkan : örang yang marah akan selalu memenuhi dirinya dengan racun".
dalam sebuah hadits disebutkan : "kemarahan itu adlah sebuah bara api dari neraka".
Setan itu mengalahkan hamba dalam tiga hal : Ketika marah, ketika syahwatnya naik dan ketika lalai
Wallahu A'lam
*****
*) Ringkasan dari buku Laa Tahzan - Dr Aidh Abdullah Al Qarni
:)
BalasHapusKenapa mesti bersedih jika mereka memusuhi, jikalau mmg kita benar dan berada dalam jalan yg Allah redhoi..
-salam, PM-
benar sekali.. penting sekali menyikapi dengan bijak tentang sikap orang kepada kita. jangan sampai seolah2 kita dimusuhi orang lain padahal bisa jadi kita yg justru memusuhi orang lain..
Hapus-terima kasih atas kujungannya :)